SMAK PANCASILA BORONG

      SMA Swasta Katolik Pancasila Borong merupakan salah satu sekolah unggul di Kabupaten Manggarai Timur yang telah melahirkan begitu banyak generasi hebat. Sekolah yang terletak di tengah kota ini menjadi pusat perhatian dari berbagai khalayak. Sebagai sekolah unggulan tentunya SMA Swasta Katolik Pancasila Borong telah menoreh berbagai prestasi di bidang akademik maupun non akademik. Salah satunya dalam ajang LDBI ( Lomba Debat Bahasa Indonesia ) yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayan Provinsi Nusa Tenggara Timur. AJang tersebut merupakan lanjutan dari kegiatan sebelumnya yakni perlombaan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) yang telah terjadi pada Bulan Mei tahun 2024. Dalam perlombaan FLS2N, SMAK Pancasila Borong berhasil memeroleh juara 1 Lomba Debat Bahasa Indonesia tingkat Musyawarah Kerja Kepala Sekolah Kabupaten (MKKS) Manggarai Timur. Keberhasilan tersebut yang mengantar Euzebio Tavares Delcampos (Bio) , Yohanes Pocesarno (Aji), dan Aquila Bonita Ojing (Aqila) untuk bertarung kembali di tingkat provinsi NTT. Sebuah kebanggaan bagi SMAK Pancasila Borong yang mewakili Kab. Manggarai Timur dalam ajang bergengsi tersebut.

     Pada tanggal 24 September 2024 bersama dengan RD. Heroluinus Jawa,S.Fil dan didampingi oleh Wakil kepala sekolah Kurikulum dan Wakil kepala Sekolah Kesiswaan melaksanakan pertemuan dengan rumpun guru Bahasa Indonesia dan juga peserta lomba yakni Aji Poce, Aqila Ojing, dan Bio Tavares untuk mempersiapkan hal-hal teknis serta menentukan pendamping yang akan ke kupang. Dalam pertemuan singkat tersebut Romo Kepala Sekolah mempercayakan Ibu Dewi Ino  selaku guru Bahasa Indonesia untuk mendampingi anak-anak dalam ajang LDBI tersebut. Kegiatan tersebut berlangsung dari tanggal 25 sampai  27 September 2024 yang bertempat di hotel pelangi.

     Kegiatan dimulai pada tanggal 25 September 2024 dimana terdapat 11 Kabupaten yang terpanggil untuk mengikuti ajang LDBI, diantaranya Kab. TTU, Kab. TTS, Kab. MalakaTimur, Kab.Ngada, Kab. Manggarai, Kab. Ende, Kab. Kota Kupang, Kab. Manggarai Barat, Kab. Sumba, Kab. Kupang, dan KabManggarai Timur. Kegiatan tesebut dibuka oleh Pak Kabid Dikmen Provinsi NTT. Dalam sambutannya beliau mengatakan tujuan dari debat adalah untuk meningkatkan literasi. Setelah acara pembukaan selesai, peserta lomba diarahkan untuk mendengarkan hal-hal teknis lomba oleh ketiga juri.

    Setelah mendengarkan hal-hal teknis dalam perlombaan dilanjutkan, dengan pengambilan undian yang untuk menentukan posisi, apakah pada tim opsisi atau tim pemerintah. Dan, SMAK Pancasila Borong mendapat posisi kontra atau oposisi.  Setelah pengambilan undian, dilanjutkan kembali dengan pembacaan mosi, dan terdapat tujuh mosi untuk babak pengisihan yang akan berlangsung pada tanggal 26 September 2024.

    Hari kamis, tanggal 26 September 2024 merupakan puncak perlombaan yang berlangsung dari pukul 09.00 sampai 19.00 WITA. SMAS K Pancasila Borong tampil diurutan kelima dan berhadap dengan SMA Negeri 1 Kefa menanu. Dalam babak pengisian tersebut SMAK Pancasila Borong memeroleh posisi kelima dengan nilai 79. Hal tersebut sungguh membanggakan dengan persiapan begitu singkat Bio selaku pembicara satu bersama kedua rekannya yang salah satunya adalah Aqila adik kandungnya sendiri merasa bangga dapat masuk lima besar dan dapat menyaingi dua sekolah terbaik yaitu SMAK Fransiskus Ruteng yang menduduki posisi delapan dan SMAK Santo Ignatius Loyola Labuan Bajo yang berada pada posisi sepuluh. Terdapat empat sekolah dengan nilai tertinggi yakni; (1) SMAK Frateran Ndao 80,66 (2) SMAK Regina Pacis Bajawa 81 (3) SMA Negeri 1 Kefa menanu 82 (4) SMA Negeri 3 Kupang 83,37 yang masuk pada babak final, dan SMAK Regina Pacis Bajawa berhasil memeroleh juara satu dalam LDBI tersebut.

                Hal ini tentunya,  membawa dampak baik bagi peserta lomba sehingga mereka memeroleh ilmu pengetahuan serta pengalaman  yang berharga untuk mereka serta menjalin relasi dengan teman sebaya dari kabupaten lain. Akhirnya, kegiatan LDBI ditutup oleh Pak Kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur.